Rumah doa.

I Raja-raja 8:22-53
Minggu ke-10 sesudah Pentakosta

Doa Salomo yang panjang ini berkisar pada pengakuan bahwa Allah
tidak bisa dikurung di sebuah rumah buatan manusia, dan
permohonan agar rumah itu boleh menjadi rumah kemurahan Allah
dinyatakan dan doa-doa umat dijawab Allah. Dengan kata lain,
Salomo menyadari bahwa hanya jika Allah berkenan menjadikan
rumah itu tempat perjumpaan umat dengan-Nya, barulah Bait Allah
dapat berfungsi demikian.


Perhatikan bagaimana Salomo menyapa Allah: "Tuhan Allah Israel"
(Yahweh Allah Israel). Dengan berulangkali menyebut Allah
demikian, Salomo menegaskan bahwa keberadaan Israel bersumber
dan tergantung pada perjanjian Allah. Salomo juga mengacu pada
janji Allah kepada Daud untuk mengarahkan perhatian-Nya kepada
rumah itu dan kepada doa-doa umat di dalamnya (ayat 29-30).
Semua ungkapan ini menegaskan kesadaran bahwa pusat ibadah umat
terletak bukan pada adanya Bait Allah tetapi pada perjanjian
Allah dan pada bagaimana umat memelihara sikap dan hubungan yang
benar dengan Allah. Prinsip ini lebih kuat lagi berlaku dalam
Perjanjian Baru. Anugerah Allah dalam Yesus Kristus
membangkitkan, bukan meniadakan tanggung jawab kita untuk
memelihara persekutuan yang hidup dan nyata dengan Allah.


Doa-doa apa saja yang boleh dipanjatkan umat Tuhan? Doa permohonan
agar keadilan dan pengampunan Allah dinyatakan bagi mereka yang
mengakui dosa mereka (ayat 31-34); permohonan akan berkat Allah
atas kesuburan tanah dan iklim yang baik (ayat 35-40);
permohonan akan berkat untuk orang asing yang mencari Allah
(ayat 41-43); permohonan akan perlindungan Allah dalam
menghadapi musuh di medan peperangan (ayat 44-45); permohonan
akan pengampunan dosa dan pemulihan setelah menerima penghukuman
Allah (ayat 45-51). Segala macam kebutuhan dan persoalan hidup
boleh dipanjatkan kepada Allah, sebab Allah di surga
mendengarkan doa-doa umat.


Renungkan:
Gereja seharusnya menjadi rumah doa umat Allah, agar setiap umat
Allah boleh menyerahkan hidupnya dalam persandaran penuh kepada
Dia.

Scripture Union Indonesia © 2017.