Hak dan tanggung jawab anak-anak Allah.

Efesus 1:7-14
Minggu ke-21 sesudah Pentakosta

Diangkatnya kita menjadi anak-anak Allah adalah dampak dari
keputusan Allah memilih kita. Sebagai anak, ada hak yang harus
kita terima dan ada kewajiban yang harus kita jalankan.
Pernyataan Paulus ini, merupakan adaptasi dari hukum Romawi saat
itu yang menetapkan bahwa anak yang diadopsi juga harus memiliki
dan menikmati hak yang sama dengan anak kandung.Pertanyaan buat
kita adalah siapa saja anak-anak Allah itu? Paulus menegaskan
bahwa anak-anak Allah tidak hanya terdiri dari etnis Yahudi
saja, tetapi juga etnis non Yahudi. Hal ini jelas melalui kata
“kami” (ayat 11,12), dan kata “kamu juga” (ayat 13). Kedua etnis
ini sekarang tidak hanya memiliki dasar yang sama yaitu Yesus
Kristus (ayat 11,13), tetapi juga sama-sama berada dalam
Kristus, memiliki warisan yang sama dan dimeteraikan dengan Roh
Kudus sebagai tanda bahwa mereka adalah sah milik Kristus (ayat
13-14).


Kita adalah orang-orang Kristen yang juga anak-anak pilihan Allah di
dalam Kristus. Kita sudah mengalami penebusan,pengampunan dosa
oleh pengurbanan Kristus. Langkah selanjutnya yang harus kita
lakukan, sebagai tanggung jawab kita adalah: Pertama, hidup
kudus dan tanpa cela. Dalam hal ini kita bertanggung jawab untuk
meninggalkan perilaku cemar kita dan memasuki proses penyucian
yang dilakukan oleh Roh Kudus. Kedua, bergandengan tangan dengan
seluruh umat percaya membawa kasih Kristus yang telah kita
terima dan alami kepada orang yang belum mengenal-Nya agar
mereka pun dapat dipersatukan dalam karya penebusan-Nya.


Renungkan:
Pancarkan kemuliaan Tuhan yang telah memilih dan memiliki kita
secara utuh dan penuh melalui sikap hidup kita, sehingga dunia
dapat melihat tanda bahwa kita adalah sah milik Allah.

Scripture Union Indonesia © 2017.