Dukungan khusus bagi orang yang dikhususkan.

Titus 3:12-15
Minggu ke-17 sesudah Pentakosta

Minggu yang lampau tatkala membuka kotak surat, saya menemukan
sepucuk surat yang dikirim oleh seorang pendeta dari daerah asal
saya. Inti surat itu mengharapkan agar saya mencarikan sponsor
untuk seorang hamba Tuhan yang mendapat dukungan keuangan terlalu
kecil. Saya lalu teringat ketika masih menjadi pengurus badan misi
di sebuah gereja, kami juga sering sekali menerima surat dengan
inti yang sama.


Memang cukup memprihatinkan bahwa ternyata masih terdapat begitu
banyak hamba Tuhan yang hidup di bawah garis kemiskinan. Yang
menjadi persoalan adalah para hamba Tuhan tidak mungkin
mengutarakan kekurangannya kepada jemaat yang dilayani, jika ia
tidak mau dikatakan tidak bisa menderita. Persoalan lain yaitu
bahwa sebagian jemaat tradisional tidak mengizinkan hamba Tuhan
mereka mencari nafkah di luar pelayanannya. Dalam suasana seperti
ini tentu saja hamba Tuhan tidak akan berfungsi dengan efektif.


Sangat menarik bahwa Paulus mengingatkan Titus agar membina jemaat
di Kreta mendukung secara finansial untuk Zenas dan Apolos (ayat
13), agar mereka tidak kekurangan sesuatu apa pun. Jemaat Kreta
adalah jemaat yang baru, mereka harus belajar untuk memberikan
dukungan bagi pekerjaan Kerajaan Allah. Dengan cara seperti itu
kehidupan jemaat ini akan berbuah (ayat 14). Sebetulnya tugas
Pemberitaan Kabar Baik (PKB) adalah kewajiban setiap orang
percaya. Akan tetapi Tuhan juga memanggil orang-orang khusus yang
dikhususkan untuk tugas khusus, yaitu pemberita Injil dan gembala
atau pendeta.


Pendeta dan penginjil adalah tenaga khusus yang dipanggil untuk
melaksanakan tugas-tugas yang tidak dapat dilakukan oleh jemaat.
Agar tugas para tenaga khusus ini dapat berjalan dengan lancar,
artinya agar tidak melayani sambil menahan lapar atau dibebani
oleh masalah-masalah kehidupan sehari-harinya, maka jemaat Tuhan
harus belajar (ayat 14) bagaimana memberikan dukungan kepada
mereka dengan layak. Dengan demikian tugas dan pekerjaan Kerajaan
Allah berjalan dengan lancar.


Renungkan:
Dukungan finansial terhadap hamba Tuhan juga berarti dukungan
terhadap pekerjaan Kerajaan Allah. Sudahkah Anda terlibat di
dalamnya? Sudah layakkah kehidupan hamba Tuhan di gereja Anda?


PENGANTAR KITAB MAZMUR 56-81
============================


Mazmur 56-57:
Daud tetap percaya kepada Allah walau musuh menghadang
karena kasih dan setia-Nya telah teruji.


Mazmur 58:
Permohonan kepada Allah agar Ia mau menindak para hakim
yang tidak adil.


Mazmur 59:
Pujian tentang kepercayaan kepada kasih setia Allah yang
tidak tergoyahkan.


Mazmur 60:
Permohonan kepada Allah agar Ia mau menolong dalam peperangan.


Mazmur 61:
Ratapan karena kelemahang pemazmur sehingga ia mencari
kekuatan dari Allah.


Mazmur 62:
Pujian kepada Allah karena di dalam-Nya Daud menemukan
ketenangan.


Mazmur 63:
Kerinduan Daud kepada Allah yang terpuaskan karena pujian
yang ia naikkan kepada-Nya.


Mazmur 64:
Permohonan perlindungan kepada Allah.


Mazmur 65:
Pujian karena berkat Allah pada masa panen.


Mazmur 66:
Pujian ucapan syukur umat Allah.


Mazmur 67:
Pujian yang dilanjutkan dengan kerinduan agar umat Allah
tetap memuji-Nya dan anugerah Allah melimpahi umat-Nya.


Mazmur 68:
Perayaan kekuatan dan kebaikan Allah yang nyata dalam
sejarah kehidupan bangsa Israel.


Mazmur 69-70:
Permohonan agar Allah mau melepaskan pemazmur dari
musuh-musuh dan kesesakannya.


Mazmur 71:
Kesaksian para orang-tua bersama Allah.


Mazmur 72:
Pujian untuk mengagungkan sang Mesias.


Mazmur 73:
Pertanyaan karena kemakmuran orang fasik.


Mazmur 74:
Permohonan umat Allah dalam bencana.


Mazmur 75:
Perayaan kemenangan Allah.


Mazmur 76:
Pujian akan kekuatan Allah.


Mazmur 77:
Ketenangan dan kelegaan karena mengenang perbuatan Allah di
masa lampau.


Mazmur 78:
Pelajaran dari generasi sebelumnya.


Mazmur 79-80:
Permohonan agar Allah melakukan pembaharuan.


Mazmur 81:
Mazmur yang berhubungan erat dengan hari Raya Pondok Daun
(Im. 23:33-43; Bil. 16:13-15).

Scripture Union Indonesia © 2017.