Hati-hati dengan kata-kata yang keluar dari mulutmu!

Yakobus 3:1-12
Minggu Pentakosta

Jemaat mula-mula menempatkan seorang pengajar dalam
posisi penting dan terhormat. Dari para pengajar ini
jemaat mendapatkan banyak pengajaran-pengajaran tentang
kehidupan - norma-norma etika yang berlaku, tentang
hukum, dlsb. Sesuai dengan kedudukannya, para pengajar
itu mengemban tugas dan tanggung jawab yang berat.
Karena ia tidak hanya bertanggungjawab terhadap isi
ajaran yang diajarkannya, tetapi juga harus mampu
mencerminkannya dalam sikap hidupnya.


Di masa sekarang ini, kita mengenal banyak sekali orang yang
menekuni profesi pengajar. Misalnya, guru, dosen,
pendeta, dlsb. Seperti halnya jemaat mula-mula, kita
juga tahu bahwa profesi ini tidak hanya memikul
tanggung jawab dalam isi pengajaran, tetapi juga
bertanggungjawab untuk memperlihatkan sikap yang sesuai
dengan pengajarannya, harus menjadi teladan, harus
memperlihatkan sikap hidup yang sesuai dengan norma-
norma hukum yang berlaku dalam masyarakat. Namun,
sebenarnya tanggung jawab terhadap pengajaran itu juga
menjadi tanggung jawab semua orang. Dalam hal ini semua
orang dapat berfungsi sebagai pengajar karena hal yang
paling penting adalah benar atau tidaknya pengajaran
itu. Karena itu peringatan Yakobus tentang penguasaan
lidah tidak hanya berlaku bagi jemaat penerima surat,
tetapi berlaku juga bagi kita saat ini. "Memang lidah
tak bertulang, tak terbatas kata-kata" . Kalimat ini
mengingatkan kita tentang fungsi lidah, ibarat api
kecil yang dapat membakar hutan besar. Lidah juga dapat
menodai seluruh tubuh, dan membakar roda kehidupan
kita. Lidah dapat mengubah kawan menjadi lawan. Bahkan
lidah bisa mengakibatkan tercetusnya perang saudara,
perang antarnegara, berjuta-juta manusia terbunuh,
berjuta-juta manusia kehilangan tempat tinggal, berjuta-
juta manusia mengarahkan hidupnya pada kesesatan, dlsb.
Lihatlah akibat yang ditimbulkan oleh orang-orang yang
tidak dapat mengendalikan lidahnya, kebinasaan menjadi
bagiannya! Sebenarnya, lidah adalah alat saja.


Renungkan:
Waspadai dan kendalikan lidah Anda dan lakukan perkara-
perkara besar melalui bagian kecil dalam tubuh Anda
tersebut. Dari kemurnian hati pancarkanlah mutiara-
mutiara kata yang memuliakan Tuhan, membangun diri, dan
menjadi berkat bagi orang lain!

Scripture Union Indonesia © 2017.