Mengerti kebenaran-Nya adalah anugerah.

Matius 13:1-23
Minggu Epifania 5

Banyak Kristen
datang beribadah, namun ketika mereka meninggalkan
ruang ibadah, apakah dengan pengertian yang sama?
Ada yang hanya mendengar namun sibuk dengan
pikirannya sendiri; ada yang mendengar tetapi
tidak mengerti; ada yang mendengar tetapi kemudian
menafsirkannya sendiri; ada juga yang sungguh-
sungguh mendengar dan mengerti kebenarannya.
Tempat yang sama, nas Alkitab yang sama, dan
pengkhotbah yang sama, tidak menentukan jemaat
yang hadir mendapatkan pengertian yang sama pula.
Mengapa demikian? Mengerti kebenaran firman-Nya
adalah anugerah, yang dinyatakan bagi mereka yang
mau terbuka kepada kebenaran-Nya.


Inilah yang dijelaskan Yesus ketika murid-murid-Nya
menanyakan mengapa Ia memakai metode perumpamaan.
Banyak orang berbondong-bondong datang, tetapi
seperti nubuat nabi Yesaya bahwa mereka mendengar
dan melihat namun tidak mengerti. Bukan karena Ia
tidak mau menyatakan kebenaran kepada mereka,
tetapi karena mereka yang mengeraskan hati,
sehingga mereka tidak bertemu dengan kebenaran
itu, yakni Yesus sendiri. Zaman kini banyak orang
berbondong-bondong mencari gereja, tetapi berapa
banyak yang sungguh-sungguh mau terbuka kepada
kebenaran firman-Nya, sehingga ia mengerti,
percaya, dan menyimpan kebenaran itu dalam
hatinya? Bukan orang-orang yang secara fisik hadir
di gereja yang dapat mengerti kebenaran-Nya,
tetapi anugerah pengertian dinyatakan bagi Kristen
yang haus akan kebenaran.


Arti perumpamaan seorang penabur adalah bahwa tidak
semua orang yang menerima kebenaran kemudian akan
berakar, bertumbuh, dan menghasilkan buah. Firman
kebenaran itu harus dimengerti (diterima);
diresapi (berakar); dihayati sehingga mempengaruhi
pola pikir, perilaku, gaya hidup (bertumbuh); dan
dipertahankan sampai menghasilkan berlipatganda
(berbuah). Pergumulan, masalah, kesulitan,
kekuatiran, dan segala bentuk tantangan akan
merupakan ujian bagi Kristen, apakah Kristen
sanggup berakar, bertumbuh, dan kemudian berbuah
di tengah dunia yang menentang kebenaran.


Renungkan: Mengerti kebenaran-Nya adalah anugerah.
Milikilah sikap terbuka untuk mengerti dan
kemudian mengizinkan kebenaran itu mengubah hidup
Anda, maka hidup Anda akan berbuah berlipatganda.

Scripture Union Indonesia © 2017.