Punya tapi tak berguna.

Yeremia 5:18-31
Minggu ke-12 sesudah Pentakosta

Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan bangsa
Yehuda. Sebagai ciptaan Allah yang tertinggi, manusia dilengkapi
dengan mata, telinga, dan pikiran yang kemampuan dan kualitasnya
jauh melebihi makhluk hidup lainnya. Sayangnya, bangsa Yehuda
tidak pernah menggunakannya untuk tujuan yang benar dan mulia.
Semua hanya dipergunakan untuk memuaskan hawa nafsunya. Mereka
sama seperti manusia tanpa otak, tanpa mata, dan tanpa telinga.


Bangsa Yehuda tidak menggunakan kemampuan berpikirnya untuk memahami
secara penuh bahwa hidupnya bergantung kepada pemeliharaan Allah
untuk kemudian mengendalikan dan membawanya di bawah kekuasaan
Allah (23-24). Sebaliknya kepandaian mereka justru dipergunakan
untuk mencari cara melawan dan memberontak kepada-Nya. Padahal
laut yang tidak mampu berpikir, tahu dan tidak pernah melanggar
batas-batas yang telah ditetapkan Allah (22). Mata yang
dikaruniakan Allah kepada mereka seharusnya menjadi terang bagi
hati dan pikiran mereka bahwa banyak sesamanya yang membutuhkan
rangkulan, pembelaan, dan pertolongan. Namun mata mereka justru
dipergunakan untuk mencari peluang-peluang dan siasat-siasat baru
agar dapat semakin mengeksploitasi sesamanya untuk memperkaya diri
sendiri (26-28).


Yang lebih parah dari semua itu adalah telinga yang merupakan pintu
gerbang bagi masuknya informasi, justru dibuka lebar-lebar bagi
pengajaran yang penuh kebohongan dan kepalsuan. Dengan demikian
telinga ditutup rapat-rapat bagi pengajaran yang benar, yang akan
menusuk dan menyakitkan hati (31) karena membongkar dosa. Betapa
bebalnya hati manusia yang telah memutuskan hanya mau melihat dan
mendengarkan apa yang menyenangkan hati.


Renungkan:
Apakah ini juga yang dikerjakan oleh Kristen masa kini? Matanya
dibuka lebar-lebar ketika merancang gedung gereja yang mewah dan
megah tapi segera ditutup ketika melihat masyarakat yang lapar dan
kedinginan datang meminta pertolongan. Telinganya dibuka
lebar-lebar untuk mendengarkan khotbah-khotbah yang berisikan
cerita-cerita yang menyenangkan hati namun segera ditutup ketika
kebenaran firman Tuhan dipaparkan. Jika demikian, apa bedanya
Kristen dengan yang lain?

Scripture Union Indonesia © 2017.