Kesaksian iman adalah sebuah model kehidupan.

Ibrani 11:17-40A
Minggu Paskah 2

Iman kristen tidak pernah menjamin kehidupan kristen terbebas
dari penderitaan ataupun ujian. Kehidupan para saksi iman kita
adalah buktinya (35-38). Sejarah gereja juga sudah membuktikan
bahwa banyak Kristen yang sudah secara rela dan sadar memilih
untuk menderita bahkan mati karena pilihan iman mereka. Namun
karena iman juga, mereka semua akhirnya keluar sebagai pemenang
dan menerima kemuliaan dari Allah. Abraham, karena imannya,
memberikan anaknya sebagai persembahan kepada Allah ketika Ia
menuntutnya. Peristiwa ini merupakan ujian iman yang sangat
berat. Ujian yang meminta Abraham untuk menyerahkan keinginan
dan apa yang sangat ia cintai kepada Allah. Hanya iman yang
'unik' yang memampukan Abraham memenuhi permintaan Allah dan
menyerahkan segalanya kepada Allah. Apa itu iman yang 'unik'? Di
dalam kitab Kejadian dikisahkan bahwa ketika Abraham akan naik ke
gunung Moria untuk mempersembahkan Ishak, ia justru berkata
kepada bujangnya bahwa ia dan Ishak akan kembali (Kej. 22:5).
Abraham begitu yakin bahwa Allah yang telah menjanjikan kepadanya
keturunan melalui Ishak, pasti juga akan mampu membangkitkan
Ishak dari kematian. Iman yang meyakini bahwa Allah di atas
segala ketidakmungkinan. Iman yang tidak mati atau goyah ketika
diperhadapkan kepada 'musuh' manusia terbesar sekalipun yaitu
kematian. Kehidupan Musa pun mendemonstrasikan iman yang luar
biasa.


Karena iman, Musa rela meninggalkan segala masa depan yang
gemilang. Ia adalah calon pengganti Firaun raja Mesir yang agung.
Musa rela mengidentifikasikan dirinya dengan umat Allah. Musa
rela hidup dalam penderitaan, dalam ketidakpastian, dan dalam
perjuangan yang berat untuk menuju tanah perjanjian yang telah
disediakan Allah bagi umat-Nya. Karena iman, Musa memilih janji
Allah yang belum kelihatan daripada janji Firaun yang sudah jelas
terlihat.


Renungkan:
Kedua pahlawan iman kita memperlihatkan keyakinannya bahwa janji
Allah adalah yang terbaik dan bahwa Ia mampu merealisasikannya.
Mereka pun yakin akan kepastian hubungan yang akrab dan intim
dengan Allah. Inilah yang membuat mereka mempunyai iman yang luar
biasa. Inilah juga yang akan memampukan Kristen mempunyai iman
yang luar biasa.

Scripture Union Indonesia © 2017.