1Ags2019
Belum Berakhir
1 Samuel 1:1-28
Minggu ke-7 sesudah Pentakosta
Penderitaan adalah salah satu penyebab terbesar manusia merasa putus asa. Terlebih jika penderitaan itu seakan tak berujung. Tidak sedikit yang menyerah dan memilih untuk mengakhirinya dengan berbagai cara, termasuk bunuh diri. Orang percaya seharusnya bertindak positif dalam mengambil keputusan ketika mengalami keputusasaan. Hana mengalami tekanan dan penderitaan yang seakan tak berakhir. Kemandulanya...
Marlina
2Ags2019
Indahnya Berdoa
1 Samuel 2:1-10
Minggu ke-7 sesudah Pentakosta
Melalui doa, kita berbicara dengan Allah secara pribadi dan akrab. Tuhan tidak jauh, Ia hanya sejauh doa. Kita dapat berjumpa dan menikmati keindahan-Nya lewat doa. Kita dapat mengungkapkan isi hati dengan leluasa, baik suka maupun duka. Doa menjadi saat yang intim bersama Allah. Sesungguhnya, doa itu saat spesial kita bersama Allah. Di pasal sebelumnya, Hana berdoa dengan suasana hati yang sesak...
Marlina
3Ags2019
Dilayani atau Melayani?
1 Samuel 2:11-26
Minggu ke-7 sesudah Pentakosta
Jabatan dan kekuasaan merupakan salah satu godaan terbesar hidup manusia. Umat Allah pun tidak kebal terhadap godaan ini. Semakin tinggi jabatan, semakin besar kekuasaan yang dimiliki. Semakin besar kekuasaan, semakin besar pula keinginan untuk dilayani. Hofni dan Pinehas, anak-anak Imam Eli menggunakan jabatan imamnya dengan semena-mena (12). Mereka menghina kurban persembahan untuk Allah, yaitu...
Marlina
4Ags2019
Melalaikan Perintah Allah
1 Samuel 2:27-36
Minggu ke-8 sesudah Pentakosta
Mengetahui perintah Allah tidak otomatis membuat manusia ingin melakukannya. Diperlukan kerendahan hati, keberanian, dan ketaatan untuk melakukan perintah Allah. Imam Eli tahu benar bagaimana seharusnya ia dan anak-anaknya hidup dan bekerja sebagai imam bagi umat Israel. Mereka adalah pelayan Allah bagi umat-Nya. Mereka harus mengantarai umat Allah untuk memberi kurban. Pedihnya, kurban-kurban...
Marlina
5Ags2019
Dengar dan Beritakan!
1 Samuel 3:1–4:1a
Minggu ke-8 sesudah Pentakosta
Setiap panggilan menuntut suatu respons. Demikian pula Samuel. Ketika dipanggil Allah, Samuel merespons panggilan itu. Respons Samuel seharusnya juga menjadi respons kita terhadap panggilan Allah. ”Samuel! Samuel!” Pada awalnya, Samuel belum mengenali siapa yang berseru-seru kepadanya. Samuel hanya lari kepada Eli karena merasa bahwa Eli yang telah memanggilnya. Samuel belum mengenali suara Allah....
Marlina
6Ags2019
Benda Keberuntungan?
1 Samuel 4:1b-22
Minggu ke-8 sesudah Pentakosta
Tabut perjanjian dibuat atas perintah Allah. Tabut ini sesungguhnya adalah simbol kehadiran Allah dalam ibadah dan relasi antara Allah dan umat-Nya. Namun, di dalam perikop ini, tabut perjanjian seakan menjadi jimat keberuntungan bangsa Israel, khususnya dalam peperangan. Ketika bangsa Israel terpukul kalah oleh bangsa Filistin, mereka mempertanyakan penyebab kekalahan mereka. Mereka berpikir bahwa...
Marlina
7Ags2019
Tidak Ada yang Seperti Allah
1 Samuel 5:1-12
Minggu ke-8 sesudah Pentakosta
Sesungguhnya, orang Filistin sudah mendengar tentang perbuatan besar Allah terhadap bangsa Mesir dan sempat membuat mereka gentar (4:8). Kini, melalui tabut perjanjian yang mereka rampas, mereka menyaksikan sendiri kuasa Allah Israel yang dahsyat itu. Bangsa Filistin mengira bahwa tabut perjanjian yang mereka rampas dapat disejajarkan dengan berhala biasa yang mereka anggap hebat. Mereka meletakkan...
Marlina
Scripture Union Indonesia © 2017.