8Feb2017
Menghargai Firman Tuhan
Matius 13:18-23
Minggu ke-5 sesudah Epifania
Yesus menjelaskan perumpamaan mengenai penabur. Benih-benih yang jatuh di tanah yang berbeda-beda menggambarkan empat respons manusia terhadap firman Tuhan.??Pertama, orang mendengar Firman tetapi tidak mengertinya.??Kedua, orang yang segera menerima Firman, tetapi tidak kuat bertahan karena tidak berakar.??Ketiga, orang yang tak kuat menahan segala tantangan dalam merespons Firman.??Keempat, orang...
Kristi
9Feb2017
Tantangan Hidup Bersama
Matius 13:24-30,36-43
Minggu ke-5 sesudah Epifania
Benih yang baik dan lalang dipakai oleh Yesus untuk mengumpamakan anak-anak Kerajaan Allah dan anak-anak Si Jahat. Benih baik ditabur oleh Yesus, sementara benih lalang ditabur oleh Iblis, dan ladang ialah dunia. Sekalipun benih baik dan benih lalang tidak bernilai sama, namun pemilik ladang adalah Tuhan. Ia membiarkan kedua benih itu tumbuh bersama. Ia tidak memisahkan benih baik dari hambatan dan...
Kristi
10Feb2017
Kecil Tapi Berpengaruh
Matius 13:31-35
Minggu ke-5 sesudah Epifania
Biji sesawi dan ragi mendapat giliran dipakai oleh Yesus dalam perumpamaan. Biji sesawi disebut sebagai biji yang paling kecil. Namun, ketika tumbuh menjadi tanaman dapat menjadi tempat berlindung burung-burung. Sedangkan ragi adalah sesuatu yang tidak terlihat dalam adonan. Tetapi, ragi yang sedikit dapat mengembangkan seluruh adonan dan membuat roti berasa lebih enak. Pada umumnya, sesuatu yang...
Kristi
11Feb2017
Apa yang Paling Berharga?
Matius 13:44-52
Minggu ke-5 sesudah Epifania
Yesus kembali memberikan perumpamaan mengenai Kerajaan Surga. Kali ini Kerajaan Surga??pertama-tama??diumpamakan sebagai harta terpendam di sebuah ladang dan mutiara yang sangat berharga. Keduanya menggambarkan sesuatu yang sangat berharga sehingga yang menemukannya rela menjual segala miliknya demi mendapatkannya.??Kedua, Kerajaan Surga diumpamakan pukat yang menjaring berbagai ikan. Ikan yang baik...
Kristi
11Feb2017
Batu Sandungan
Yesaya 8:11-22
Minggu ke-21 sesudah Pentakosta
Kekerasan hati Raja Ahas digunakan oleh Yesaya untuk mengingatkan para muridnya (16). Kisah Ahas juga menjadi pelajaran penting bagi umat Israel. Pelajaran yang mengingatkan bahwa Tuhan bukan sekadar batu sentuhan, tetapi juga batu sandungan (14). Karena itu, karya Tuhan tidak hanya menopang umat-Nya, tetapi juga menjatuhkan mereka yang tidak setia kepada-Nya. Apa yang telah dilakukan Raja Ahas...
Addi S. Patriabara
12Feb2017
Jangan Keraskan Hatimu!
Mazmur 95
Minggu ke-6 sesudah Epifania
Pemazmur mengajak umat untuk menghaturkan puji dan sembah kepada Tuhan (1). Karena Tuhanlah yang menciptakan dan memiliki bumi (4-5). Kesadaran akan hal itu seharusnya membuat umat tidak mengeraskan hati ketika Tuhan memanggil (8). Kejadian di Masa dan Meriba menjadi contoh umat yang mengeraskan hati (Kel. 17:1-7, Bil. 20:2-13) dan Tuhan tidak berkenan akan hal itu (8-11). Lalu apakah panggilan Tuhan...
Kristi
12Feb2017
Mengutamakan Kewajiban
Daniel 5:17-30
Minggu ke-25 sesudah Pentakosta
Ketika Daniel mendengar bahwa Raja Belsyazar akan memberikan banyak hadiah kepadanya, ia memohon agar raja mengurungkan niatnya. Daniel meminta Belsyazar memberikan hadiah tersebut kepada orang lain saja (17). Di sini terlihat jelas bahwa ia bekerja dan melayani raja bukan karena imbalan, melainkan suatu kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang hamba. Lagi pula ia tidak akan mengotori...
Wisnu Sapto Nugroho
Scripture Union Indonesia © 2017.